MADINAH, FAJAR-Raudah bagi jemaah haji dan umrah menjadi tempat yang diburu untuk memanjatkan doa dan segala keinginan. Berkunjung ke tempat ini selalu menjadi agenda wajib bagi umat Islam yang beribadah di Masjid Nabawi.
Mereka rela antre berjam-jam untuk bisa melaksanakan salat dua rakaat di antara mimbar dan makam Rasulullah. Namun sejak Covid-19, pemerintah Arab Saudi berinisiatif meluncurkan aplikasi Nusuk. Sebuah platform perencanaan yang memberikan kemudahan bagi umat Islam yang beribadah ke Makkah dan Madinah. Salah satunya jika ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Jemaah mendownload aplikasi Nusuk. Memasukkan data nomor paspor, visa, alamat email dan data lahir. Selanjutnya memilih jadwal kunjungan di form tanggal dan pukul berapa.
Aplikasi ini bisa didownload melalui perangkat iOS maupun Android.
Berkat Nusuk ini, jemaah haji dan umrah tidak perlu lagi antre berjam-jam atau berdesakan. Nusuk mengatur jadwal dan jumlah orang yang bisa berkunjung ke sana. Jangan berharap lolos jika tidak mendaftar sebelumnya.
Kenyamanan beribadah di Raudah dirasakan Tomi Cahyo Gutomo, Jurnalis Disway yang bisa menikmati tafakur hingga setengah jam di antara mimbar dan makam rasulullah.
“Saya sudah punya aplikasi Nusuk sejak tahun lalu waktu jadi editor berita haji. Saya pakai lagi saat visa haji keluar dan mendapat jatah kunjungan via aplikasi Jumat, 10 Mei 2024, pada pukul 18.30 waktu Madinah,” cerita Tomi.
Menurut pengamatannya, satu sesi dengan durasi setengah jam sangat cukup untuk beribadah. Tomi bisa tuntas memanjatkan semua titipan doa yang sudah disusun di handphone.
