Hubungan Australia-Makassar kini terus berkembang, koneksi tersebut tidak lagi terbatas pada perdagangan teripang. Ada banyak kesempatan untuk bekerja sama di banyak bidang misalnya saja perdagangan, investasi, dan pendidikan, Makassar adalah pusat ekonomi Indonesia bagian timur, terutama dalam hal distribusi. Sementara itu, Australia adalah negara mitra perdagangan dan pendidikan yang sangat penting bagi Indonesia, hal ini dibuktikan dengan Australia melihat Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ke-12 dan pasar komoditas ekspor terbesar ke-11, Indonesia juga melihat Australia sebagai mitra perdagangan dan pendidikan yang sangat penting. Sebagai contoh pada 4 Maret 2019, Indonesia dan Australia menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IACEPA). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri.
Pada aspek budaya, Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias menjelaskan dirinya terus bekerja untuk membangun hubungan dengan kelompok alumni yang terus berkembang di Indonesia bagian timur dan Australia.Pertukaran budaya ini meliputi bahasa, tradisi, dan seni, sebagai contoh dalam Festival budaya seperti Festival Makassar-Australia dan Pesta Laut Losari menjadi wadah bagi masyarakat kedua wilayah untuk saling mengenal dan melestarikan budayanya.
Menurut Todd Dias “ pada umumnya kerja sama dalam aspek ekonomi antara Australia dan Makassar sangat erat hubungannya, di mana investor terbesar berada di Makassar, salah satu impor Australia masuk ke Indonesia adalah gandum, di Makassar sendiri gandum masuk dan diolah oleh masyarakat Makassar kemudian dijual, sebelumnya beberapa tahun yang lalu gandum tidak dikirim ke Indonesia, tetapi Indonesia menawarkan untuk mengolah dan memproses gandum tersebut dan sehingga membuka lowongan pekerjaan. Australia mengakui bahwa hubungan ekonomi masih kurang besar, oleh karena itu ada strategi baru bukan dari segi pemerintahan sendiri tapi dari segi swasta yang akan mulai melihat potensi investasi di Makassar”