FAJAR, MADINAH-Sebanyak 90 ribu jemaah calon haji (JCH) Indonesia dijadwalkan mendarat di Madinah pada Minggu, 12 Mei 2024. Mereka ini tergabung dalam 20 kelompok terbang (kloter).
Selama di Madinah, mereka ditempatkan di lima sektor di wilayah Markaziah, Simalia, Janubia dan Gorbia.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Ali Makhzumi, rata-rata jarak hotel ke Masjid Nabawi mulai dari 50 meter sampai yang agak jauh sekitar 350 meter. Jadi Insyaallah nanti jemaah haji sudah kita persiapkan semuanya.
“Teman-teman petugas haji PPIH Saudi sudah mengecek hotel, semuanya sudah dicek. Termasuk layanan konsumsi, kondisi dapur dan bahan-bahan yang akan digunakan,” jelas Ali.
Selain kesiapan hotel dan konsumsi. Daker Madinah juga menyiapkan kursi roda yang disebar ke semua sektor di wilayah Madinah. Pembentukan sektor ini dalam rangka mendekatkan layanan. Baik layanan untuk lansia, disabilitas, perlindungan jemaah, dan kesehatan.
Sabtu siang kemarin, tim media centre haji (MCH) melihat langsung fasilitas hotel di sektor satu dan dua yang berjarak sangat dekat dengan Masjid Nabawi.
Seperti Hotel Safwat Almadinah Hotel. Jarak tempuh hanya dua menit dari pintu 338 Masjid Nabawi. Hotel ini akan ditempati JCH asal Makassar yang masuk dalam gelombang pertama kedatangan di Madinah.
Hotel ini memiliki kapasitas tampung 1.022 tempat tidur. Satu lantai 73 orang. Setiap kamar bisa berisi empat orang. (erniwati/*)
