FAJAR, MAKASSAR – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kampus Unhas (TKU) akan menyelenggarakan program pengabdian masyarakat dan pertunjukan teater, hasil dari riset manusia purba di Leang Panning. Program ini akan berlangsung dari Agustus hingga November 2024.
Program ini melibatkan interaksi antara peneliti, tokoh masyarakat, dan pekerja seni kampus, dengan tujuan menyederhanakan pembelajaran lintas disiplin arkeologi dan sastra melalui proses pertunjukan teater.
Kerangka manusia purba yang menjadi bahan penelitian TKU adalah Besse, seorang perempuan berdasarkan DNA-nya, yang ditemukan oleh Prof. Akin Duli, dosen Universitas Hasanuddin, bersama tim penelitinya.
Akhdan, ketua tim program pengabdian, menyatakan bahwa penemuan Besse ini menarik untuk diangkat menjadi bahan pertunjukan dan pengabdian.
“Menariknya, pertama, manusia purba ini berjenis kelamin perempuan. Mungkin nantinya akan ditemukan laki-laki juga. Selain itu, lokasi penemuannya yang strategis, sebagai jalur transisi yang menyimpan aktivitas manusia purba seperti berburu, saya pikir data yang ditemukan nantinya bisa menjadi bahan untuk kami olah menjadi sebuah pertunjukan dan pengabdian,” jelasnya.
Prof. Akin, sebagai peneliti, menjelaskan bahwa aktivitas yang ditemukan di gua-gua manusia purba, seperti lukisan yang menggambarkan kehidupan mereka dan alat-alat berburu, menunjukkan bahwa mereka hidup secara kolektif dan membagi ruang gua sesuai kebutuhan masing-masing.
“Manusia tertua Bugis, yaitu Besse, hidup sekitar 7.200 tahun yang lalu. Itulah gambaran kehidupan mereka, bagaimana mereka memanfaatkan ruang di gua sebagai tempat tinggal, dan hal itu akan kalian terjemahkan ke dalam teater kalian,” jelas Prof. Akin Duli, Senin, 6 Mei 2024.