English English Indonesian Indonesian
oleh

Pengadaan PLTS di Lima Puskesmas Tana Toraja Diduga Bermasalah

FAJAR, TORAJA — Pembangunan PLTS di lima puskesmas di Tana Toraja menjadi sorotan. Pasalnya sering terjadi kerusakan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi mengatakan, sudah mendengar isu tersebut. Namun pihak kejaksaan dalam hal ini Kejati Sulsel, belum mempelajari isu tersebut.

Ia meminta agar pihak yang mengetahui masalah tersebut bisa menyampaikannya. Sehingga bisa ditelusuri lebih jauh apakah memang ada tindak pidana di sana.

“Jika ada yang mengetahui masalah yang terjadi di sana, tolong laporkan. Pasti akan kami tindak lanjuti. Kami akan sangat terbantu dalam melakukan penyelidikan,” kata Soetarmi saat ditemui di Kantor Kejati Sulsel, Jumat, 3 Mei 2024.

Sebelumnya, Ketua Forum Penggiat Hukum Sulsel, Ahmad mengatakan, pengadaan PLTS di lima puskesmas di Tana Toraja anggaran 2022-2023 harus diselidiki. Berdasarkan hasil penelusurannya, sudah terjadi empat kali kerusakan dari tiga puskesmas.

Sedangkan dua PLTS lainnya di Puskesmas Makale Selatan dan Lekke’, masih mati total. Adapun di Puskesmas Kondo Dewata, salah satu baterainya terbakar.

“Dari hasil investigasi kami di lapangan, setidaknya ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan PLTS tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ucap Ahmad.

Hasil investigasi timnya, kontraktor tidak memenuhi standar untuk dipergunakan di puskesmas. Sebab kapasitas baterai kurang dari kebutuhan puskesmas, serta kualitas baterai yang tidak sesuai standar TKDN.

Kualitas barang yang digunakan kontraktor jauh dibawah standar mutu SNI dan tidak bersertifikat SNI. Layanan purna jual sangat buruk, sudah sekitar dua bulan terjadi kerusakan belum ada tindak lanjut dari kontraktor untuk melakukan perbaikan.

News Feed