English English Indonesian Indonesian
oleh

Hari Buruh, Serikat Pekerja Kampus Suarakan Kesejahteraan

FAJAR, JAKARTA-Ada yang menarik dari aksi May Day 2024 kali ini. Di antara berbagai gabungan Serikat pekerja industrial dan non-industrial yang turun ke bundaran HI, terdapat Serikat pekerja Kampus (SPK). Serikat ini diisi oleh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) kampus PTN dan PTS seluruh Indonesia. SPK didirikan tepat pada tanggal 17 Agustus 2023 sebagai wadah bagi para pekerja kampus untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Di tengah semakin mahalnya biaya hidup serta semakin menguatnya liberalisasi dunia pendidikan, aspirasi dosen dan tendik pada Hari Buruh 2024 menjadi menarik untuk diperhatikan. Ketua SPK, Dhia Al Uyun, mengungkapkan berdasarkan hasil riset SPK bahwa masih ada begitu banyak dosen dan tendik di Indonesia yang dibayar di bawah UMR. Hal ini membuat kinerja dosen tidak fokus dan optimal dalam mendidik, serta melakukan penelitian. “Maka SPK hadir untuk dapat menjadi perwakilan teman-teman dosen untuk bersuara dan bersikap. Ayo berserikat, teman-teman Dosen dan Tendik se-Indonesia!”

Sebagai suatu permasalahan sistemik, persoalan upah murah bagi pekerja kampus wajib diperhatikan oleh para pengambil kebijakan. Mengingat posisi sentral dunia pendidikan dalam pembangunan bangsa, “Kita harus ingat bahwa pekerja kampus memegang peran penting dalam memastikan Indonesia mencapai pembangunan yang optimal, terutama dengan target pemerintah mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045, tepat 100 tahun setelah Indonesia merdeka. Jangan sampai kita malah mencapai Indonesia Cemas 2045 karena tidak sejahteranya pekerja kampus,” tutup sekjen SPK Hariati Sinaga. (*/)

News Feed