Kepala Dispora Sulsel Suherman, mengatakan, Pemprov Sulsel berharap atlet-atlet Sulsel bisa meraih prestasi yang lebih baik dari PON sebelumnya.
Soal dana hibah, Suherman menyebut angka Rp17,5 miliar yang akan diberikan ke KONI Sulsel. “Memang ada keterlambatan karena persoalan adiminstrasi. Tapi, pekan ini kami akan cairkan tahap pertama Rp9,7 miliar,” janjinya.
Ia menambahkan, dana hibah ini akan dicairkan dalam tiga tahap. “Intinya, kami akan selesaikan Rp17,5 miliar secepatnya,” janjinya.
Adapun kekurangan kebutuhan untuk penyelenggaraan PON yang mencapai Rp15 miliar, Suherman mengatakan, Dispora bersama Gubernur sudah membuat proposal yang akan dimasukkan ke seluruh BUMN, termasuk perbankan.
“Proposal kita diteken gubernur. Bank Sulselbar sudah menyatakan siap membantu. Ada Bank Indonesia, Pertamina, Vale, CIMB Niaga, dan beberapa perusahaan di luar,” sebut dia.
“Kami melakukan komunikasi dengan BUMN. Tapi nilainya kami belum tahu. Ini semua upaya kita untuk cukupi kebutuhan KONI. Sekarang butuh Rp15 miliar lagi untuk penyelenggaraan PON. Itu di luar Rp17,5 miliar,” sambungnya.
Suherman memastikan bahwa hasil rapat ini akan dihadapkan ke Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Termasuk dalam waktu dekat melakukan pertemuan bersama Pj Gubernur, Ketum KONI, dan Dispora.
“Pastinya saya akan sampaikan apa saja untuk percepatan dana hibah ini. Untuk sementara seluruh bantuan ada di KONI sebesar Rp17,5 miliar. Tinggal dirampungkan berapa yang dibutuhkan sebenarnya,” katanya.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Mujiburrahman berharap, Pemprov Sulsel mengalokasikan dana hibah keperluan PON sesuai riil cost. Di mana, riil cost yang dibutuhkan KONI Sulsel yakni mencapai Rp35 miliar.