“Dan itu tentu menjadikan volume transaksi melalui BRImo jadi meningkat signifikan. Jika dalam periode triwulan 1 2023 volume transaksi BRImo di Sulsel mencapai Rp47 triliun, maka di periode yang sama 2024 mencapai Rp66 triliun,” katanya.
Secara nasional, BRImo telah digunakan oleh 33,5 juta pengguna dengan berhasil memproses 969 juta transaksi finansial dengan volume mencapai Rp1.1251 triliun.
“Sedangkan pertumbuhan pengguna BRImo mengalami peningkatan yang sangat baik,” katanya.
“Untuk semakin meningkatkan pengguna BRImo, kami informasikan penambahan fitur-fitur yang sesuai kebutuhan nasabah, mulai dari buka rekening, pembayaran ke merchant, transfer dan lainnya,” tambah Hendra.
Hendra menegaskan, transformasi digitalisasi perbankan terus dilakukan agar para nasabah dan masyarakat yang ingin mengakses layanan perbankan dapat lebih mudah.
“Dan untuk mendukung awareness, juga ada program berhadiah pendukung seperti BRImo FSTVL,” lanjut Hendra.
Hendra membeberkan, bahwa salah satu kemudahan BRImo adalah fleksibilitas. BRImo dapat melakukan transaksi online di mana saja dan kapan saja. Bahkan, BRImo memberikan kemudahan transaksi remittance ke lebih dari 100 negara.
“BRImo pun bisa diakses dengan sangat mudah, di mana login bisa dilakukan secara biometrik, baik menggunakan face.id maupun finger print. BRImo pun sangat mendukung untuk transaksi QRIS di merchant, bahkan sangat mendukung layanan nasabah yang ingin berinvestasi secara praktis,” jelas Hendra.
Salah satu nasabah BRI, Nurdiana mengungkapkan, bahwa dirinya takut menggunakan aplikasi bank. Apalagi dirinya kurang paham menggunakan aplikasi tersebut.