FAJAR, BELOPA-Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Basse sangtempe (Hambastem) melaksanakan milad ke-14 tahun. Peringatan milad ke-14 tahun dipusatkan di Wisata Nelayan, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Organisasi yang memiliki kader di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu ini, juga melangsungkan dialog interaktif dengan judul peran mahasiswa dalam mengawal investasi industri di Basse Sangtempe. “Milad ini fokus membahas rencana pembangunan PLTMH di Desa Lange, Kanna dan Bolu, Kecamatan Basse Sangtempe yang saat ini lagi hangat diperbincangkan oleh masyarakat setempat,”kata mantan sekjen Badan Koordinasi Investasi dan CSR Nasional, Tandi Lantu Basri.
Menurutnya, dipahami bahwa salah satu program pemerintah pusat hingga daerah saat ini adalah mendorong terciptanya iklim investasi di berbagai bidang, termasuk di bidang sumber daya energi terbarukan.
Olehnya itu pemerintah menyediakan skema Kerjasama dengan badan usaha milik negara atau swasta yang disebut KPBU. Skema ini memiliki banyak macam model kerjasama yang saling menguntungkan kedua bela pihak.
Diketahui pada tahun 2017 silam, PT. Tiara Tirta Energi telah mengantongi izin dari DPMPTS Kabupaten Luwu untuk berinvestasi di Kecamatan Basse Sangtempe. Dengan dasar itu perusahaan ini telah memulai konstruksi pembangunan jalan menuju titik lokasi pembangunan PLTMH.
Menurutnya, jika investor sudah memulai pekerjaan di lapangan, maka dia wajib memiliki izin lingkungan seperti Amdal atau minimal UKL-UPL karena ini menjadi standar umum di setiap investasi yang bersentuhan dengan lingkungan. Perusahaan dalam membangun konstruksi diwajibkan memiliki dokumen Feasibility study (Fs) dan Detail Engineering Design (DED) karena konstruksi yang akan dibangun termasuk skala besar.