Ia pun memilih menjaga kesehatan mentalnya. Sewa kamar indekos, meskipun harus mengeluarkan biaya lebih.
“Daripada harus makan hati di rumah orang, bahkan mendapat cibiran dari pemilik rumah. Itu juga dapat mengurangi fokus saat belajar atau mengerjakan tugas,” sambungnya.
Ia tak sanggup ketika harus mengerjakan urusan kuliah, namun di saat bersamaan harus menjaga sikap dan memikirkan perasaan orang rumah.
Meski demikian, mengekos tetap memiliki sisi negatif tersendiri. Memasak makanan sendiri, atau membeli makanan jadi.
“Minusnya mengekos buat saya karena susah pilih menu makanan. Terlalu bosan dengan menu makanan yang terbatas di sekitar indekos maupun yang dijual online,” imbuh I’zaz. (*)
Penulis adalah Andi Amalia
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra UNM
Saat ini sedang dalam Program Magang Mandiri di Harian Fajar