FAJAR, LONDON—Manchester United nyaris dipermalukan klub Championships,Coventry City di babak semifinal Piala FA hari ini.
Sempat unggul 3-0, MU terkejar dan beruntung gol Coventry di detik terakhir dianuir VAR karena offside yang sangat tipis.
“Perasaannya campur aduk. Cara kami melakukannya tidak baik,” kata Manajer Manchester United Erik ten Hag saat berbicara kepada BBC Sport.
“Kami seharusnya bisa mengatasinya dengan lebih baik, namun ini adalah performa yang luar biasa. Jika Anda menganalisis permainan, kami mengontrol permainan selama 75 menit, namun kemudian membiarkan mereka kembali bermain,” lanjutnya.
Meski begitu, Ten Hag sangat yakin bisa mengalahkan Manchester City di final dan meraih gelar.
“Kami harus menghadapi tim terbaik di dunia tetapi kami menunjukkan musim lalu bahwa jika kami melaksanakan rencana kami selama 90 menit, kami memiliki peluang untuk menang. Ini tidak akan mudah, tapi kami punya peluang dan kami harus berusaha meraihnya,” tegasnya.
Dalam laga di Wembley Stadium hari ini, MU langsung unggul 3-0 berkat gol Scott McTominay (23’), Harry Maguie (45+1’), dan Bruno Fernandes (58’).
Namun, Coventry secara mengejutkan mampu bangkit dan menyemakan kedudukan lewat Ellis Simms (71’), Callum O’Hare (79’), dan Haji Wright (90+5’).
Bahkan, Coventry dan penonton sudah sempat berpikir klub itu sudah menulis kisah Piala FA terhebat yang pernah diceritakan sebelumnya setelah mencetak gol 20 detik sebelum laga berakhir.
Gol itu bermula dari umpan silang Haji Wright di sisi kiri kepada Victor Torp, yang mencetak gol dari jarak lima meter. Sekilas tampak gol itu bersih, namun VAR kemudian menganulirnya setelah sebelumnya pemain MU melakukan protes.