Namun, mungkin akan sedikit susah jika ingin mendapatkan teman dari luar negeri karena perbedaan waktu. Yang paling utama adalah kendala bahasa yang digunakan.
“Jadi hoki-hokian-lah kalau ada ajakan ingin berteman dengan orang dari luar negeri. Intinya kembali lagi dari individunya sendiri,” papar Acha.
Terkait kerugian dari penjualan PC ini, tentu saja ada. Biasanya sebagai seller, ketika menjual PC non-HD (High Demand) harus menerima risiko kerugian.
Tidak seller semua mengalaminya. Tetapi untuk fase penjualannya itu akan terbilang lama dan susah untuk dibeli oleh buyer (pembeli) karena faktor kurangnya peminat. Jadi biasanya agar PC ini terjual, seller (penjual) membuat sistem cleareance sale (harga di bawah pasaran). Itu agar PC bisa lebih mudah untuk terjual.
“Tidak semua seller melakukan hal ini semua ini. Bergantung sellernya saja,” pungkasnya. Bagaimana setelah membaca ini apakah kalian tertarik menjadi K-Popers? (*)
Penulis adalah I’zaz Dhiyaul Auliyah
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra UNM
Saat ini sedang dalam program Magang Mandiri di Harian Fajar