BONE, FAJAR — Masalah infrastruktur jalan di Sulsel dianggap cukup krusial dibenahi. Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melaporkan tingkat kerusakan jalan di Sulsel sudah masuk enam besar terparah di Indonesia.
Sayangnya, hal ini tak disokong dengan anggaran yang memadai. Pemprov hanya mampu melakukan perbaikan sekira 100 km saja. Bahkan tahun ini cuma 10 km dari APBD Sulsel.
Hal ini disampaikan Bachtiar usai menghadiri penyematan gelar adat oleh Dewan Adat Bone di Rujab Bupati Bone, Jl Jend Ahmad Yani, Jumat, 19 April 2024.
“Jadi kita berupaya bagaimana membangun infrastrukur daerah, Sulsel itu infrastrukurnya terjelek nomor enam se-Indonesia, terburuk,” sebutnya.
Bachtiar menilai masalah jalan ini harus menjadi konsen utama untuk dibenahi ke depan, terutama bagi seluruh calon gubernur Sulsel. Apalagi jalan merupakan urat nadi perekonomian.
“Pilih pemimpin Sulsel dengan bijak. Cari orang yang memahami pemerintahan, pembangunan, paham tantangan, dan peluang,” ujar Bachtiar.
Pemprov berupaya berfokus pada jalur-jalur utama, salah satunya Jl Poros Maros-Bone. Tahun ini, Pemprov memperoleh kucuran dana hingga Rp1,7 triliun untuk pembenahan jalan dari Presiden RI.
“Saya waktu dipanggil tanggal 27 Februari lalu, kita diberi anggaran yang tidak ada sebelumnya oleh Bapak Presiden RI,” ujarnya. (an)
