FAJAR, TEL AVIV—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu waktu setempat bahwa negaranya akan menyerang Iran dan mengabaikan seruan sekutu dekatnya untuk menahan diri.
Israel berjanji untuk menanggapi serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu lalu tanpa mengatakan kapan atau bagaimana caranya.
Sekutu-sekutu Israel telah mendesak Israel sejak serangan itu untuk menahan diri terhadap tindakan apa pun yang bisa berdampak buruk. Seruan ini diulangi pada hari Rabu selama kunjungan menteri luar negeri Inggris dan Jerman.
Sebelum itu, Amerika Serikat juga sudah memberi peringatan. Tekanan diplomatik ini muncul ketika presiden Iran memperingatkan bahwa invasi “sedikit pun” ke wilayahnya akan menimbulkan respons yang “besar dan keras”.
Berbicara pada pertemuan Kabinetnya, Netanyahu mengatakan dia bertemu dengan kedua menteri luar negeri yang berkunjung pada hari Rabu dan berterima kasih atas dukungan negara mereka.
Namun dia mengatakan Israel akan membuat seruan sendiri tentang bagaimana menanggapinya meskipun “segala macam saran dan saran” datang dari sekutu Israel, beberapa di antaranya – termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis – membantu Israel mengusir pesawat tak berawak Iran dan menghalau serangan rudal mereka.
“Saya ingin memperjelas: kami akan mengambil keputusan sendiri. Negara Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan diri,” kata Netanyahu dikutip dari East Bay Times.
Meskipun memiliki retorika yang keras, Israel tampaknya tidak mungkin menyerang Iran secara langsung tanpa setidaknya dukungan dari sekutu utamanya, AS.