Oleh: Sutardjo Tui*
Secara sederhana investasi adalah aktivitas melakukan pengorbanan saat ini. Tujuannya untuk memperoleh manfaat lebih baik pada waktu yang akan datang.
Hal ini berarti dengan investasi diharapkan memperoleh keuntungan yang optimal. Namun karena harapannya adalah pada waktu akan datang, sehingga perlu analisis mendalam tentang pemilihan investasi yang mendatangkan keuntungan optimal.
Waktu akan datang berarti ada ketidakpastian. Ketidakpastian menghasilkan keuntungan dan atau risiko kerugian atas investasi. Ada beberapa data jenis investasi yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan investasi untuk bahan pengambilan keputusan bagi investor melakukan investasi agar mendapatkan keuntungan optimal.
Sebagai gambaran data yang sempat dihimpun saat ini menunjukkan harga emas antam tertinggi adalah Rp1.095.000/gr. Harga tahun lalu Rp1.020.000/gr atau naik 7,35 persen. Sementara harga rumah subsidi (properti 2023 Rp168 juta. Untuk 2024 menjadi Rp173 juta atau naik 2,97 persen, tidak termasuk harga rumah nonsubsidi.
Penghasilan dari saham berupa dividen dari salah satu bank BUMN menghasilkan imbal hasil 4,77 persen/lembar saham dalam setahun. Bunga deposito 2023 sebesar 3 persen/tahun belum termasuk pajak, sedangkan bunga deposito untuk 2024 tetap 3 persen/tahun. Investasi dalam bisnis diperkirakan menghasilkan keuntungan bersih 3 persen/bulan berarti 36 persen/tahun.
Jenis-Jenis investasi tersebut memberikan manfaat berbeda-beda bagi investor. Oleh sebab itu, perlu dibahas mengenai pilihan investasi dan capital intellectual, investasi mana akan dipilih oleh investor. Investasi mana memberi keuntungan tertinggi dan terendah bagi investornya.
