BONE, FAJAR–Kondisi jalan rusak di Bone makin parah. Tercatat jalan mantap menurun sepanjang 2023. Jumlahnya pun cukup signifian hingga 38,19 persen. Jumlah ini dari total 1.601,341 km panjang jalan di Bone.
Pj Bupati Bone Andi Islamuddin mengakui kondisi ini. Masalah ini telah disampaikannya pada rapat paripurna DPRD Rabu lalu. Peningkatan kerusakan jalan akibat terbatasnya anggaran.
“Panjang jalan di bawah kewenangan pemda kalau kita lihat kemampuan APBD itu tidak cukup,” ujar Islamuddin, kemarin.
Kalkulasinya, per 1 km membutuhkan Rp2,5 miliar. Setidaknya dibutuhkan sekira Rp1,3 triliun agar seluruh jalan rusak ini bisa terbenahi.
Islamuddin mengaku telah meminta ke Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang melakukan inventarisasi jalan rusak ini untuk selanjutnya diajukan melalui dana Inpres selanjutnya.
“Nilainya itu tak main-main, sampai Rp1 triliun lebih. Hampir setengah APBD kita,” ujarnya.
Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan mengaharapkan adanya tambahan bantuan anggara yang signifikan tehadap perbaikan jalan dari pusat dan provinsi.
“Kalau kemampuan APBD pasti sangat berat, Dana Alokasi Umum (DAU) hari ini, itu semua sudah ada specific range-nya. Ada pendidikan, kesehatan, memang sudah diatur,” ujar legislator Golkar ini.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum mampu dimanfaatkan untuk penganggaran jalan. Namun demikian ini telah dibenahi dalam revisi Perda Pajak dan Retribusi, yang mana disebut akan mendorong peningkatan APBD Bone. Harapannya anggaran ini bisa menjadi anggaran tambahan untuk perbaikan jalan. (an/zuk)