Sebab niat strong why misalnya ingin berpuasa agar badan langsing untuk sehat.
Sementara big why, karena ingin dijuluki orang yang baik dan tidak ingin dinilai tidak beriman karena tidak berpuasa.
“Sedangkan kalau puasa grand why itu bukan karena ingin langsing, tentu itu bisa dijadikan outcome. Bukan juga karena ingin dibilang saya ini orang yang saleh, itu adalah tambahan impact-nya. Tetapi puasa grand why ini karena Allah, mengikuti perintahnya,” jelasnya.
Diketahui, momen ini dihadiri pula oleh Sesmenko Perekonomian Susiwiyono Moegiarso, jajaran Eselon I, Eselon II, staf khusus, tim ahli, tim asisten Kemenko Perekonomian, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan di lingkup Kemenko Perekonomian.
Susiwijono turut mengapresiasi Ary Ginanjar dan ESQ yang terus konsisten mendukung kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
“Saya sudah mengikuti beberapa kegiatan bersama ESQ dan selalu ada hal baru yang disampaikan Pak Ary serta tim” ujar Susiwijono.
“Ary Ginanjar saya kira selalu berinovasi terutama untuk lebih menarik generasi-generasi sekarang yang akan disiapkan oleh beliau menyongsong Indonesia Emas 2045,” lanjutnya. (wis)