FAJAR, MAKASSAR- Pemberian modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan BRI sangatlah membantu para pelaku usaha, khususnya mereka yang tergolong dalam pelaku UMKM.
Itu dialami, Arie Kusmawati, pemilik usaha jahit di Kota Makassar yang sudah ia geluti sejak 2015 lalu. Arie melakoni keterampilannya itu dengan niat untuk membantu perekonomian keluarganya.
Semenjak suaminya tak bekerja lagi beberapa tahun lalu, ia yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Untuk berjuang menghidupi keluarganya, ia hanya mengandalkan penghasilan dari usaha menjahitnya.
“Setelah suami tidak bekerja, saya jadi tulang punggung keluarga,” katanya yang akrab disapa Harma ini.
Ia menceritakan, awal mengambil KUR lantaran keterbatasan modal. “Saya ambil KUR senilai Rp20 juta pada tahun 2019 lalu. Itu pun untuk tambahan modal karena kebetulan ada pesanan tapi dana kurang,” ucapnya.
Sebagai perintis UMKM, kata dia, ketika dapat orderan dari konsumen harus punya modal sendiri untuk melengkapi bahan-bahan baku.
“Kalau UMKM itu kan, kita harus ada modal dulu untuk beli bahan bakunya. Nah, saya keterbatasan dengan modal, makanya dengan adanya BRI KUR, kami merasa terbantu. Karena bisa mengajukan pinjaman sehingga usaha saya bisa berjalan. Alhamdulillah, saya dapat pinjaman yang lumayan tapi dengan bunga yang minimal,” terangnya.
Saat ini pelanggan yang menggunakan jasa jahitnya dari berbagai instansi dan perorangan yang tersebar di Kota Makassar.
Mereka menjadi pelanggan jasa jahit Arie Gorden, nama usaha Harma karena merasa puas dengan kualitas serta hasil jahitannya.