BONE, FAJAR-Truk-truk ekspedisi marak terparkir liar di sepanjang badan jalan-jalan protokol Kota Watampone, Bone. Akibatnya, memicu kemacetan parah.
Selain parkir sembarangan, beberapa truk besar juga melakukan aktivitas bongkar muat yang kian menambah sempit badan jalan yang dilalui.
Pantauan FAJAR di Jl MT Haryono truk-truk ekspedisi dan truk barang bisa ditemui terparkir berjejer di kawasan ini. Kondisi serupa juga dapat ditemui di Jl Ahmad Yani, beberapa truk juga kerap terpantau parkir bertumpuk.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Bone, Andi Akbar mengakui kondisi ini. Seyogianya aturan terkait bongkar muat ini telah diatur dalam peraturan daerah. Para pengusaha gudang sudah diminta untuk membuat gudang di luar kawasan kota.
Hanya saja ada beberapa yang masih tetap melakukan aktivitas bongkar muat lantaran ingin lebih praktis. Padahal jika mengacu pada aturan, bongkar muat ini hanya bisa dilakukan di luar kota, untuk selanjutnya dibawa menggunakan mobil yang lebih kecil ke masing-masing grosir maupun retail.
“Ada perdanya terkait dengan itu, kita bisa bantu. Jadi Satpol PP siap untuk bantu melakukan penertiban untuk truk-truk ini, kalau perlu kita buka izinnya,” ujarnya, kemarin.
Bahkan jika para pengusaha gudang ataupun pemilik truk ngotot dan tidak tertib, pihaknya siap mengambil sejumlah langkah agar izin mereka dicabut.
“Kalau perlu kita cabut, kalau memang tidak bisa melakukan kegiatan seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu Pj Bupati Bone Andi Islamuddin telah meminta agar Dishub bersama Satpol mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap hal ini.
