FAJAR, MAKASSAR — Tren geliat ekspor Sulsel terus menujukan hal positif saat Ramadan. Hal tersebut ditopang oleh kepercayaan buyer atas komoditas ekspor Sulsel.
Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar, Arief R Pabettingi menuturkan, tren ekspor saat ini menunjukkan hal yang positif. Terlihat dari kurun waktu satu bulan terakhir hingga Ramadan, volume dan komoditas yang dikirim mengalami peningkatan sekitar 10 persen.
“Karena memang aktivitas ekspor biasanya itu terasa geliatnya mulai Maret sampai Desember dari kontrak yang dilakukan di awal tahun,” ucapnya saat ditemui FAJAR di ruang kerjanya, Rabu, 20 Maret 2024.
Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bongaya itu juga mengatakan, untuk ekspor Sulsel saat ini masih didominasi oleh komoditas rumput laut, nikel, sektor perikanan, perkebunan, dan pertanian.
“Terlihat dari beberapa pantauan kami langsung di area pelaku usaha terutama sektor perikanan dan rumput laut, pengirimannya itu dilakukan ada ke Tiongkok, Vietnam, Amerika Latin, dan Eropa,” ujarnya.
Ketua Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Apindo Sulsel itu melihat bahwa tentunya dengan tujuan negara yang berbeda ini menjadi bukti bahwa tingkat volume ekspor Sulsel tetap baik dan komoditas Sulsel dibutuhkan oleh negara yang menjadi pembeli setia atau loyal buyer.
“Kami berharap lotlyal buyer ini tetap dijaga kestabilannya, mengingat situasi dan kondisi dunia saat ini sedikit tidak nyaman dari sisi perdagangan dan keamanan karena adanya perang antara negara atau konflik geopolitik,” tuturnya.
