Kas keliling bersama dengan perbankan tahun ini akan menyasar beberapa tirik yang tersebar di Makassar.
Secara nasional BI bekerja sama dengan perbankan sudah menyiapkan di 4264 titik penukaran. Khusus di Sulsel, terdapat 75 titik penukaran, ditambah 4 kas titipan di Bone, Bulukumba, Palopo, dan Parepare.
“Penukaran uang di mobil kas keliling BI di Sulsel di mulai 18 Maret. Kita juga akan melakukan kas keliling di 12 instansi pemerintah sebagai mitra strategis BI Sulsel, dan juga joint event di Kota Makassar dan sekitarnya,” papar Rizki.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya melihat bahwa BI sangat adaptif dan responsif. Uang pecahan kecil ini menjadi kebutuhan masyarakat pada saat-saat seperti ini.
Ini semua tanda baik, karena tradisi sedekah dan infak meningkat. Aktivitas derma macam itu adalah ibadah pada bulan suci Ramadan. “Dan supporting BI untuk penukaran uang yang bisa dibagi lebih merata lagi, itu tentunya akan melancarkan peredaran uang di masyarakat,” ucapnya.
Itulah prinsip ekonomi, bagaimana uang itu bisa beredar. Hal ini tanpa disadari ada pemerataan ekonomi karena ada share atau berbagi yang terjadi. “Jadi memang dicanangkan Ramadan ini semangat berbagai,” katanya.
Ia juga mengatakan sebagai upaya pengendalian harga kebutuhan pokok di masyarakat pihaknya bersama pemprov sepanjang hari membuat gerakan pangan murah. Apalagi, beras adalah kebutuhan yang fluktuatif apalagi disaat seperti sekarang.
“Yang jelas safari Ramadan Pak Pj Gubernur bukan hanya kunjungan Ramadan, tetapi juga ada kegiatan ibadah sosial dengan gerakan pangan murah,” tuturnya.