MAROS, FAJAR–Tahun ini Pemerintah Kabupaten Maros memastikan tidak mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke pemerintah pusat. Pemkab punya alasan sendiri.
Pemkab Maros sudah dua tahun tak mengusulkan formasi CPNS. Saat ini mereka tengah fokus mengusulkan formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Karena dengan memaksimalkan formasi PPPK diharapkan honorer daerah bisa terakomodir dengan baik,” jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Maros, Andi Sri Wahyuni AB, kemarin.
Tujuannya tidak lain untuk menuntaskan non-ASN. Jumlahnya sangat banyak di Maros. Apalagi, syarat kelulusan PPPK dan CPNS sangat berbeda.
“CPNS syarat kelulusannya tinggi. Passing grade-nya susah dicapai oleh tenaga non-ASN yang rata-rata sudah berumur jika dibandingkan dengan pendaftar umum yang fresh graduate,” katanya.
Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam mengatakan saat ini tidak ada kabupaten yang melakukan penerimaan CPNS, melainkan semuanya PPPK. “Dan Maros alhamdulillah menerima PPPK karena diprioritaskan tenaga honorer,” katanya.
Sekadar diketahui saat ini jumlah honorer di Maros sekitar 4.496 orang. Tahun ini pemkab kembali mengusulkan 200 formasi PPPK.
Dengan rincian formasi tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 80, tenaga guru 50 dan teknis 70. (rin/zuk)