FAJAR, BELOPA—Penjabat Bupati Luwu, Muh Saleh mengundang 207 kepala desa yang ada di Kabupaten Luwu di Rujab Bupati Luwu, Minggu 10 Maret 2024. Pertemuan ini sebagai bentuk silaturrahim. Hadir Sekkab Luwu, Sulaiman, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Luwu, Kasmaruddin.
Penjabat Bupati Luwu, Muh Saleh mengaku mengumpulkan seluruh kepala desa di Luwu untuk memperkuat silaturrahim. “Saya sejak tanggal 21 Febuari lalu ditunjuk Presiden RI melalui Mendagri untuk diberikan tugas tambahan sebagai penjabat Bupati Luwu. Karena masa jabatan bupati Luwu telah berakhir 15 Februari. Saya ditugaskan mengawal pemerintahan Luwu yang mengalami transisi,”kata Saleh.
Sebenarnya, posisinya sebagai penjabat Bupati Luwu, bukan usulan dari DPRD Luwu, bukan pula usulan gubernur Sulsel. Tapi, langsung ditunjuk Mendagri. “Mungkin Mendagri bosan setelah nama saya diusul jadi penjabat Bupati, lalu diusulkan jadi Penjabat Wali Kota Palopo, diusulkan jadi penjabat Pare Pare, dan dan diusulkan Takalar. Tapi tidak ada yang jadi. Mungkin bosan mi Mendagri melihat nama saya selalu diusulkan. Maka saya ditunjuk jadi penjabat Bupati Luwu,”ujarnya.
Dia mengaku membuka diri kepada kepala desa “Silahkan datang ke rujab untuk diskusi. Selama di Luwu, saya tidak merasa sendiri. Ada 207 kepala desa yang mendampinginya,” ujarnya.
Selain itu, dirinya mengeluhkan aksi demo warga yang menyegel ruang kerjanya terkait pengalihan aset. “Saya belum ketemu dengan pihak penambang emas Masmindo sudah didemo,”katanya. Dia menilai demo terhadap dirinya merupakan tantangan. Ini merupakan tantangan untuk harus maju.
