MAKASSAR, FAJAR — Aksi Bersih Negeri memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang dilakukan Kementerian KLHK bersama Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar di kawasan Pasar Terong, Jumat, 8 Maret 2024. Dalam waktu satu jam, sekitar 500 kilogram sampah berhasil dibersihkan.
Aksi ini melibatkan petugas kebersihan, masyarakat setempat, pelaku usaha dan pihak swasta, BUMN, serta pegawai pemerintah lingkup kementerian, provinsi, dan kota. Ada 500 orang yang terlibat, dengan enam truk sampah.
Jumlah tersebut didapatkan karena aksi bersih negeri dilakukan secara terstruktur. Sampah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, organik dan anorganik, serta dilakukan penimbangan sebelum diangkut ke atas truk. Secara kasarnya, penimbangan itu menghasilkan lebih dari 30 kg sampah anorganik bernilai ekonomis, 150 kg sampah organik, dan lebih dari 300 kg sampah campuran.
Staf Khusus Kementerian LHK Bidang Konstitusionalitas Kemasyarakatan, Kelik Wirawan Wahyu mengatakan, langkah ini merupakan pilot bagi budaya mencintai kebersihan di lingkungan masyarakat. Kata ia, penyelesaian soal sampah tidak boleh dengan cara konvensional lagi. Melainkan, penyelesaian juga bersifat menghasilkan secara ekonomi.
Itu bisa dilakukan dengan cara memilah sampah anorganik yang punya nilai ekonomis tinggi. Ia mengaku, Pemkot Makassar dapat memanfaatkan 600 bank sampah miliknya untuk menampung sampah anorganik yang punya nilai ekonomi.
“Kita mendorong penggunaan dari bank sampah unit ke bank sampah induk oleh warga, kemudian bisa didistribusikan ke industri daur ulang. Bisa juga melalui hand made atau kerajinan tangan,” ujarnya, usai mengikuti aksi bersih negeri di Pasar Terong, Makassar, Jumat, 8 Maret.
