Menurut Asni, upaya pendudukan caleg partainya dengan membantu beberapa caleg. Namun, masalah yang dihadapi terutama melihat problemnya dari sisi pembagian dapilnya. Kondisi ini mengakibatkan beberapa partai tidak dapat pembagian. Apalagi di PAN sama sekali tidak ada incunben. Caleg PAN semua orng baru, termasuk saya sebagai ketua dan beberapa dapil calegnya. Mereka punya potensi juga sebenarnya. Mereka juga bekerja maksimal dan harus di akui bahwa caleg PAN juga masi kurang jiwa petarungnya.
“Saya sebagai ketua juga sudah memberikan maksimal dan sebelum tanggal 14 Februari 2024 masih meyakinkan dengan persentase yang dipaparkan ke saya dan ketua kepada pak Arkam tapi ternyata tidak seperti itu yang terjadi di lapangan. Jadi intinya caleg saya sudah maksimal upaya ikhtiar sudah dilakukan tapi takdir berkata lain. Saya jadikan pengalaman baru bahwa persentase bisnis dan politik sangat berbeda,”paparnya.
Divisi Teknis KPU Luwu, Syamsul Rijal Nur mengatakan, belum ada pembagian kursi dan penetapan caleg yang duduk di DPRD Luwu. “Kita masih sibuk rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara di KPU Sulsel,”kata Syamsul Rijal. Pihaknya baru melakukan pleno penetapan hasil perolehan suara caleg pada tingkat kabupaten. (shd)