ISLAMABAD – Shehbaz Sharif ditetapkan menjadi perdana menteri (PM) Pakistan, Minggu, 3 Maret 2024. Kemenangan itu kembali menempatkan Sharif sebagai PM di periode kedua.
Sebelumnya, pemilu di Pakistan sempat diwarnai tuduhan kecurangan. Hal itu memunculkan adanya penundaan penetapan kemenangan PM terpilih selama tiga pekan.
’’Shehbaz Sharif dinyatakan terpilih sebagai perdana menteri Republik Islam Pakistan,’’ kata Ketua Majelis Nasional Ayaz Sadiq seperti dilansir Al Jazeera.
Sharif memperoleh 201 suara di Majelis Nasional yang beranggotakan 336 orang. Dia unggul dibanding kompetitornya yakni Omar Ayub Khan, yang memperoleh 92 suara. Untuk menjadi pemenang, dibutuhkan setidaknya 169 suara.
Omar Ayub Khan merupakan kandidat yang didukung mantan PM Pakistan Imran Khan yang kini mendekam di penjara. Sementara, Sharif adalah adik dari PM Nawaz Sharif yang menjadi pelopor kampanye pemilu partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) dan telah tiga kali menjabat sebagai PM. Shehbaz Sharif juga merupakan presiden PML-N.
Kandidat yang didukung oleh Khan memperoleh kursi terbanyak. Tetapi PML-N dan Partai Rakyat Pakistan sepakat untuk membentuk pemerintahan koalisi, yang memungkinkan Shehbaz Sharif terpilih sebagai perdana menteri ketika saudaranya mengundurkan diri.
Deklarasi di majelis nasional sempat mendapat protes keras dari partai Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung Khan. Mereka menyerukan pembebasan Khan dan meneriakkan slogan-slogan yang menuduh Sharif meraih kekuasaan melalui kecurangan pemilu.
