FAJAR, LUWU– Pencarian korban bencana tanah longsor secara resmi dihentikan. Akses jalan yang sebelumnya terputus, sudah dapat dilalui.
Danramil 06 Wara Kodim 1403 Palopo, Kapten Inf Agus Purwono mengatakan, akses Jalan Trans Bastem, Dusun Lengke Rante, Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu yang tertutup material longsor sudah dapat dilalui. Hanya saja, sangat licin. Setiap pengendara yang melintas, harus ekstra hati-hati.
Akses jalan ini sambungnya, dilalui pengendara dari Kota Palopo menuju Bastem dan Makale, ataupun sebaliknya. Karena bencana longsor terjadi, Senin pagi (26/02/24) akibat curah hujan yang tinggi, material tanah menutup akses jalan sepanjang 100 meter.
Bahkan belasan kendaraan juga dilaporkan tertimbun material longsor. “Bencana tanah longsor ini juga menelan korban jiwa. Lima orang dinyatakan meninggal dunia, dan 19 orang terluka,” kata Inf Agus Purwono yang juga menjadi Ka Ops Dal SAR Gabungan pada bencana ini, Jumat, (01/03/24).
Ka Ops Dal SAR Gabungan ini bilang, kegiatan tanggap operasi Tim SAR Gabungan secara resmi dihentikan, Kamis, 29 Februari 2024, pukul 12.00 Wita. Misi kemanusiaan bencana tanah longsor dinyatakan tuntas.
“Selama 4 hari berada dilokasi, saya menyaksikan rekan-rekan semuanya mempunyai semangat juang tinggi. Saling bahu membahu tanpa kenal letih dan lelah untuk melaksanakan misi kemanusiaan. Saya secara pribadi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan yang terlibat dalam misi kemanusian ini,” ungkapnya.
