English English Indonesian Indonesian
oleh

Israel Bantai Ratusan Warga Gaza yang Tunggu Bantuan, Sekjen PBB Minta Penyelidikan Independen

FAJAR, NEW YORK—Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan pembunuhan di Gaza memerlukan penyelidikan independen.

Pernyataan itu ia lontarkan menyusul pembantaian 100 lebih warga Gaza yang sedang menunggu bantuan makanan. Insiden berdarah itu juga melukai 750 lebih warga lainnya.

Menurut Antonio Guterres, pembunuhan lebih dari 100 orang yang mencari bantuan kemanusiaan di Gaza adalah situasi yang memerlukan penyelidikan independen yang efektif.

Berbicara di St. Vincent dan Grenadines menjelang pertemuan puncak regional, Guterres mengatakan dia terkejut dengan episode terbaru perang dengan Israel.

Pihak berwenang Palestina mengatakan lebih dari 30.000 warga sipil telah terbunuh sejak 7 Oktober. Selain itu, ada hampir 80 ribu warga terluka.

Jumlah korban bisa jauh lebih banyak mengingat banyak warga yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

Menanggapi pertanyaan tentang kegagalan resolusi Dewan Keamanan baru-baru ini yang mengupayakan gencatan senjata, Guterres mengatakan memburuknya perpecahan geopolitik telah mengubah hak veto menjadi instrumen efektif yang melumpuhkan tindakan Dewan Keamanan.

“Saya sangat yakin bahwa kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan dan kita memerlukan pembebasan sandera tanpa syarat dan segera serta kita harus memiliki Dewan Keamanan yang mampu mencapai tujuan ini,” kata Guterres di Reuters seperti dikutip dari The Stratits Times. (amr)

News Feed