Salah satu keunggulan utama gamifikasi adalah kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan konsumen melalui penggunaan elemen-elemen permainan. Dengan memberikan insentif dan penghargaan kepada peserta, baik berupa poin, lencana, level, atau tantangan, gamifikasi mampu menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dengan merek dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Hal ini sejalan dengan pandangan Klaus Schwab dalam bukunya “The Fourth Industrial Revolution”, di mana ia menggambarkan bahwa kita berada di ambang revolusi baru yang memengaruhi cara hidup dan bekerja.
Selain itu, gamifikasi juga membantu memperkuat kesadaran merek melalui integrasi dengan media sosial. Dalam era di mana interaksi online semakin dominan, kehadiran merek di platform-platform media sosial menjadi kunci untuk membangun dan memperluas audiens. Melalui kampanye-kampanye gamifikasi yang terintegrasi dengan media sosial, perusahaan dapat menciptakan narasi yang menarik dan relevan bagi audiens mereka, sehingga memungkinkan pesan Public Relations untuk disampaikan dengan cara yang lebih efektif dan memikat.
Integrasi antara gamifikasi dan Public Relations tidak hanya membantu perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran, tetapi juga membantu mereka membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen. Program Loyalty 3.0 dianggap sebagai solusi efektif bagi perusahaan dalam menghadapi lingkungan yang terintegrasi dengan media digital. Konsep loyalty 3.0 yang merupakan evolusi dari program loyalitas yang dapat melengkapi kekurangan dari program loyalitas dalam loyalty 1.0 dan loyalty 2.0 yang sudah berkembang sebelumnya. Paharia (2013) menyebutkan bahwa loyalty 3.0 dibangun atas tiga konsep besar yaitu motivasi (human motivation), big data, dan gamification.