English English Indonesian Indonesian
oleh

Bantah-bantahan soal Perempuan Bawa Yusuf AR Raih Gelar Doktor di UIN, Dapat IPK 4.0

Kopromotor Yusuf AR, Prof Firdaus Muhammad mengatakan disertasi yang diangkat Yusuf AR sangat menarik. Banyak temuan baru dalam penelitian itu. Terutama soal perempuan dalam menjalankan tugas perempuan dan laki-laki. Di ruang publik, perempuan memiliki karakteristik tersendiri, terutama soal kebijakan.

“Mereka bisa mewarnai. Warna keislaman dan ideologi mereka tetap bertahan (meski berada di ruang yang didominasi laki-laki),” kata pakar politik Islam UIN Alauddin Makassar itu.

Dalam pengambilan kebijakan politik, perempuan juga memiliki kiprah yang khas. Kombinasi feeling dan knowledge, menempatkan mereka bisa memutuskan dengan kacamata yang lebih paripurna.

“Ada nilai yang bisa diperjuangkan perempuan. Secara psikologis mereka mampu beradaptasi. Perempuan memiliki kombinasi rasa dan rasio,” sambung Firdaus.

Yang paling menarik dari perempuan adalah kemampuan mereka menjalankan peran ganda. Antara urusan rumah dan pekerjaan di luar rumah, sama-sama bisa dijalankan dengan sama baiknya.

Doktor Ke-1.165

Usai jeda sidang, Prof Abustani Ilyas mengambil keputusan. Yusuf AR dinyatakan lulus dengan nilai alias IPK 4.0. Meski angka penuh, tak berarti sangat sempurna lantaran Yusuf AR menjalani program doktor dengan masa studi enam tahun lebih.

“Dengan ini Anda dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Anda berhak menerima gelar doktor dalam bidang ilmu dakwah dan komunikasi Islam,” beber Abustani.

Abustani yang juga guru besar ilmu hadis di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar, itu menyampaikan Yusuf AR menjadi doktor ke-1.165 di UIN Alauddin Makassar. Dia menitip pesan agar Yusuf senantiasa menjaga dan bertanggung jawab atas gelar akademik yang kini diraihnya.

News Feed