Bangun Peradaban
Nama BTN juga sangat melekat di memori Nur Saenab (59). Ibu tiga anak itu selalu meminta anak-anaknya mandiri dengan cara tinggal di rumah sendiri. Menurutnya, tempat idaman untuk membangun keluarga kecil adalah rumah milik sendiri. “Beli BTN saja, biar kecil yang penting nyaman,” katanya.
Tentu BTN yang dimaksud Nur Saenab adalah perumahan. Nama BTN sangat familiar di ingatannya karena dahulu nama perumahan di kampungnya di Kabupaten Bulukumba diberi nama BTN. Ada BTN Satu, BTN Dua, hingga BTN Tiga. Kebetulan ada kerabatnya yang tinggal di perumahan BTN.
Kisah sukses BTN memasyarakatkan KPR terus berlanjut hingga kini. BTN memasyarakatkan KPR dari berbagai generasi. Bank pelat merah ini berhasil membangun peradaban di berbagai daerah di Indonesia.
“Banyak peradaban lahir dari rumah-rumah yang dibiayai BTN,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024.
Backlog Perumahan
Nixon mengemukakan, saat ini BTN sangat fokus pada sektor informal. Ia sangat tertantang bagaimana bisa mengurangi angka backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta. Makanya, berbagai profesi disasar untuk diberikan KPR. Mulai dari pedagang pasar, buruh, driver ojek online (ojol), guru honorer, dan sejumlah pekerja informal lainnya.
Nixon mengemukakan, pekerja informal selama ini belum banyak disasar perbankan. Oleh karena itu, pihaknya bersama pemerintah bekerja sama mengembangkan tabungan BTN Rumah Tapera untuk masyarakat.
“Ini solusi bagi pekerja informal dengan skema FLPP,” kuncinya. (muhammad takdir)