Tak hanya Gunawan yang terbantu, di usianya yang ke-74 tahun, BTN telah membiayai 5,2 juta unit rumah. Sebanyak 4,05 juta unit rumah sudah dinikmati masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sisanya, dinikmati masyarakat menengah ke atas.
Tentunya, sudah banyak generasi emas yang besarkan dari rumah-rumah yang dibiayai dari KPR BTN tersebut. Motivasi itulah yang mendorong Real Estate Indonesia (REI) Sulsel untuk membangun kawasan kota mandiri di setiap kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
Namun tahun ini, hanya enam kota mandiri yang akan dibangun sebagai percontohan. Kawasan kota mandiri tersebut dibangun di atas lahan 50 hingga 100 hektare. Rata-rata kawasan Kota Mandiri yang ada di Sulawesi Selatan hanya untuk kawasan menengah ke atas. Sementara kota mandiri bagi hunian MBR, belum ada di daerah ini.
“Tentu tujuannya kita ingin membuka kawasan ekonomi baru dari kota mandiri ini,” ujar Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan Mahmud Lambang.
Sesuai dengan segmentasinya, terdapat sarana dan prasarana yang menunjang kebutuhan masyarakat di dalamnya. Ada fasilitas pendidikan, kesehatan, area terbuka hijau, hingga pusat perbelanjaan. “Jadi sarananya lengkap, tidak perlu keluar-keluar (kompleks,red) lagi, tapi ini skala menengah ke bawah ya,” kata Mahmud.
Untuk mewujudkan proyek ini, Mahmud tentu butuh bantuan perbankan. Selama ini kata dia, Bank Tabungan Negara (BTN) selalu menjadi mitra utama. Sudah ratusan ribu rumah yang dibiayai BTN di Sulsel. Bersama BTN, dia yakin makin banyak kompleks perumahan yang terbangun ke depan. “Lihat saja di dinding perumahan itu, pasti ada logo BTN” tuturnya.