English English Indonesian Indonesian
oleh

Jokowi Harap MNP Mampu Integrasikan dan Geliatkan Seluruh Sektor Perekonomian di Indonesia Timur

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan bahwa MNP merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priuk dengan kedalaman 16 Meter dan termasuk Pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapa-kapal besar yang mengangkut kontainer.

Kehadiran pelabuhan baru di Makassar dengan kapasitas total saat ini 2,5 juta TEUS (twenty-foot equivalent unit) peti kemas juga menjadi angin segar bagi perusahaan pelayaran. Karena dengan kedalaman yang dimiliki yakni 16 meter LWS (Low Water Springs), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal berukuran besar generasi post panamax yang biasa digunakan untuk direct cal atau pelayaran langsung ke luar negeri.

“Makassar New Port yang lama itu kapasitasnya 750 ribu TEUS per tahun dan sekarang 2.5 juta TEUS per tahun, ini lompatan yang sangat tinggi sekali,” tuturnya.

Pihaknya juga akan terus memantau bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini, dimana akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia Bagian Timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik di tanah.

“MNP ini harus dioptimalkan kinerjanya, sebab tidak sedikit anggaran investasi untuk MNP ini totalnya mencapai Rp5,4 triliun, jadi sangat besar sekali, itu uang semua itu jadi besar sekali,” katanya.

Ia juga menuturkan bahwa kehadiran pelabuhan ini menimbulkan efesiensi dari segi dwelling time dimana dulu mencapai 5-7 hari sekarang sudah dibawah 3 hari.

“Jadi kita tidak kalah dengan pelabuhan besar yang ada di negara lain. Ini potensi yang terus diperbaiki, sehingga daya saing kita lebih baik dari negara lain,” ujarnya.

News Feed