Bagi masyarakat di Kabupaten Sidrap, Syaharuddin adalah seorang politisi, pengusaha, sekaligus petani yang sukses. Selain porang, dia juga memiliki kebun pisang yang dibinanya langsung.
“Di kampung saya, Sidrap, Pinrang, dan Enrekang, dominan masyarakatnya adalah petani. Maka saya sebagai wakil rakyat terus berusaha sehingga petani punya lompatan pendapatan yang bisa memberikan mereka kesejahteraan,” katanya.
“Di Sidrap, padi dan jagung buat masyarakat sejahtera, anak bisa sekolah, bisa kuliah, bisa bekerja. Tapi, saya juga memikirkan bagaimana petani mampu memanfaatkan lahan tidur yang tidak produktif dengan menanam porang dan budi daya pisang,” lanjut Kakak Syahar.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Muhammadiyah Indonesia ini, mulai mencapkan fondasi politik di DPRD Sulsel pada periode 2014-2019.
Di Pemilu Legislatif 2014-2019, pria kelahiran Sidrap, 20 November 1980 ini meraih 15.366 suara di Dapil 9 Sulsel meliputi Kabupaten Pinrang, Sidrap, dan Enrekang.
Selanjutnya pada periode 2019-2024, perolehan Syaharuddin melejit hingga 34.350 suara.
Kemudian, di Pemilu Legislatif 2024-2029 ini, ayah dari empat anak tersebut meraih suara yang sangat fantastis, dan hampir dipastikan menduduki kursi empuk Ketua DPRD Sulsel.
Perolehan suara tersebut melampaui sebagian besar suara Calon Legislatif (Caleg) yang memperebutkan kursi DPR RI Senayan.
Syaharuddin pun mencatatkan rekor peraih suara terbesar untuk caleg tingkat provinsi di Sulsel, sejak Pemilu Legislatif digelar.
Syaharuddin menegaskan, menjadi Anggota DPRD adalah sebuah pengabdian, bukan mencari kekuasaan ataupun jabatan.