FAJAR, YERUSSALEM—PDB Israel mengalami kontraksi hampir seperlima pada kuartal terakhir tahun 2023 karena dampak signifikan dari perang Gaza yang sedang berlangsung.
Ekspor mereka dilaporkan turun 18,3 persen dan impor turun 42,4 persen. Sebagian dipicu oleh penghentian penerbangan oleh maskapai penerbangan.
PDB Israel menyusut dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, menurut angka resmi yang diterbitkan pada hari Senin.
Penurunan sebesar 19,4 persen pada kuartal terakhir disebabkan oleh besarnya dampak perang Gaza terhadap perekonomian negara berteknologi tinggi tersebut.
Secara keseluruhan, PDB Israel tumbuh sebesar 2,0 persen pada tahun 2023, lebih rendah dari proyeksi 2,3 persen yang dibuat oleh Bank Israel setelah pecahnya perang pada bulan Oktober, berdasarkan angka dari Biro Pusat Statistik.
Dikutip dari The New Arab, ini adalah kuartal terburuk bagi perekonomian Israel dalam hal PDB per kapita sejak kuartal pertama pandemi Covid pada awal tahun 2020.
Ekspor dan impor yang turun signifikan sebagian dipicu oleh penghentian penerbangan oleh maskapai penerbangan dan pelayaran internasional yang menghindari Laut Merah setelah pemberontak Houthi mulai menyerang kapal-kapal yang terlibat perang Israel di Gaza.
Perang Israel yang tiada henti di Gaza telah menewaskan lebih dari 29.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. (amr)