Oleh: Marsuki
(Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB)
FAJAR, MAKASSAR — Tahun 2023 dilewati dengan selamat dan mulai masuk awal tahun 2024.ย Berbagai peristiwa telah dialami para pemangku kepentingan dari berbagai aspek kegiatan.
Salah satu aspek penting yang perlu diketahui terkait keadaan kegiatan perekonomian nasional selama tahun 2023, terutama prospeknya tahun 2024.
Perekonomian nasional menghadapi tantangan cukup berat akibat pertumbuhan ekonomi global melemah dan divergensi pertumbuhan antarnegara meluas sebagai dampak luka memar (scarring effect) akibat pandemi Covid-19 dan meningkatnya fragmentasi geopolitik-ekonomi akibat perang Ukrania-Rusia dan Israel-Palestina.
Sehingga memperpanjang krisis perekonomian dan keuangan global. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 turun dan diperkirakan akan melambat menjadi 2,8% tahun 2024.
Syukur, meski kondisi global masih kesulitan, namun perekonomian nasional masih terjaga stabilitasnya, jadi pemulihan ekonomi bisa berlanjut walaupun lambat. Pertumbuhan ekonomi hingga triwulan IV 2023 tetap baik terutama ditopang permintaan domestik yang kuat meski kinerja ekspor menurun akibat perlambatan ekonomi global.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi nasional, 5,05% didukung pertumbuhan ekonomi yang baik di hampir seluruh wilayah Indonesia. Perbaikan ekonomi diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik, diantaranya karena naiknya gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), dua kali penyelenggaraan Pemilu presiden dan Pilkada, dan rencana pelaksanaan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk ada beberapa kegiatan keagamaan dan hari raya.