FAJAR, MAKASSAR-Perwakilan dari komunitas disabilitas dan pemerhati disabilitas di Kota Makassar menyerahkan Maklumat TPS Inklusif di kantor KPU dan Bawaslu, Jumat, 9 Februari 2024. Meskipun komisioner tidak berada di tempat, Muhammad Ilham dan Urwa, mahasiswa difabel dari Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar, didampingi oleh Dr. Ishak Salim, Kepala Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin, menyampaikan maklumat yang telah disusun beberapa hari sebelumnya di Hotel Jolin.
Menurut Ilham, maklumat ini akan menjadi panduan bagi komisioner dan anggota KPPS selama hari pencoblosan untuk memastikan pemilu berlangsung secara setara. Di Kantor KPU, perwakilan komunitas disabilitas diterima oleh Rachmat dari Sekretariat KPU Makassar.
Isi maklumat tersebut menyoroti sejumlah tuntutan, termasuk memastikan aksesibilitas fisik di seluruh lokasi TPS di Kota Makassar, pemahaman petugas KPPS terhadap prinsip inklusi disabilitas, penyediaan layanan akomodasi dan alat bantu mencoblos yang layak, serta pendampingan bagi pemilih disabilitas mental dan/atau intelektual.
Ilham menyampaikan harapannya bahwa KPU dan Bawaslu Kota Makassar akan merespons serius terhadap tuntutan ini. Mereka mengingatkan bahwa ketidakresponsan dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam hak pilih penyandang disabilitas, melanggar prinsip-prinsip dalam Pemilu 2024.
Komunitas disabilitas meyakini bahwa tindakan ini akan direspons dengan baik, dan mereka menyerahkan seruan ini dengan sepenuh hati. Harapan mereka adalah agar Pemilu 2024 dapat menjadi contoh pelaksanaan yang inklusif dan setara bagi semua warga, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. (*/)