FAJAR, PALOPO– Pembangunan Pusat Kuliner Menara Payung dan cinderamata yang berlokasi di Jl. Andi Makkulau, Batupasi, Kecamatan Wara Utara Palopo memang sudah rampung sejak Juli 2023 lalu. Hanya saja, belum difungsikan hingga kini.
Sebab belum ada pihak ketiga yang siap mengelola proyek multiyears yang menelan anggaran senilai Rp92 Miliar ini
“Belum ada calon pengelola sampai saat ini yang fiks. Sudah ada beberapa upaya pemerintah kota untuk kerja sama dengan pengelola, tetapi belum ada kabar sampai sekarang,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Palopo, Ibnurus kepada FAJAR Rabu 7 Februari
Ibnurus mengatakan untuk perkembangan pengelolaan dan pemanfaatan menara pusat kuliner itu adalah wewenang Bidang Aset. Ia juga membantah jika menara payung dikatakan terbengkalai.
“Bukan terbengkalai memang membutuhkan proses untuk kerja sama pengelolaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penantaan Ruang (PUPR) Palopo, Harianto menjelaskan menara tersebut belum di fungsikan karena masih sementara proses audensi promosi terkait calon pengelola.
Menurut Harianto, sudah ada beberapa calon pengelolah mal dan pasar moderen yang sudah audiens ke pemerintah kota dan menawarkan diri untuk menjadi pengelola. Hanya saja sampai saat ini belum ada yang pasti.
“Belum ada yg pas untuk menjadi pengelola mal trsebut dan dalam hal ini pemerintah membuka ruang bagi calon pengelola untuk sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang ada,” jelas Herianto Kepada FAJAR. (bso/lin)