FAJAR, PANGKEP- Polisi kelahiran Labakkang, 27 Desember 1987, Ipda Hilal ini bangun rumah yatim dan pondok tahfiz alquran di kampung halamannya, Kecamatan Labakkang.
Rumah yatim itu sudah berdiri sejak 2019 dan diresmikan pada 2021 lalu. Hingga kini santrinya pun sudah puluhan dan tanpa memungut biaya.
Hilal sapannya, mengaku di tengah kesibukannya sebagai polisi yang tugas di Polda Sulsel. Ia juga kerap mengisi mimbar-minbar masjid lewat pengajian-pengajian yang ia bawakan. Hilal memang selama ini dikenal sebagai dai, ia merupakan merupakan dai Polri dan dai Kamtibmas yang bertugas di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulsel.
Ia juga tercatat sebagai finalis Dai Polisi di TVRI tahun 2021,Dai Muda Indonesia (DMI) di MNC TV tahun 2014 dan finalis Akademi Syiar Indonesia (Aksi) Indonesia di Indosiar tahun 2015, Ketua Komunitas Peduli yatim dan masjid, Pembina Komunitas Manjadda wajada Makassar serta Kordinator wilayah Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Sulsel. Hilal menyampaikan bahwa, pembangunan rumah yatim dan pondok tahfidz alquran didasarkan dari rasa empati dan kepeduliannya terhadap anak yatim piatu serta anak kurang mampu.
“Kita prihatin melihat anak-anak yatim piatu dan kurang mampu, dimana masih banyak yang tidak terurus, masih banyak yang putus sekolah bahkan mereka hidup dibawah kelayakan dan kesejahteraan karna sebagian sudah tidak punya keluarga,” ucapnya, Selasa, 6 Februari.
Hilal mengatakan, hal yang dilakukannya ini juga merupakan bagian dari tugas kepolisian, jadi selain penegakan hukum, tugas polisi juga memberikan pelayanan, perlindungan serta pengayoman kepada masyarakat.