FAJAR, PANGKEP- Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pangkep diduga mendapat ancaman tidak menerima Bantuan Sosial (Bansos).
Caleg DPR RI, Syamsuddin Hamid pun angkat suara. Bahwa ia saat turun sosialisasi ke masyarakat mendapat keluhan terkait ancaman yang diduga datang dari Pendamping Keluarga Harapan (PKH).
“Ketika saya turun ke masyarakat. Saya mendapat keluhan bahwa bantuannya akan dicoret kalau memilih caleg tertentu dan bukan dari yang mereka tujukan, ini penyampaian dari masyarakat bahwa pendampingnya mengintervensi,” jelasnya yang pernah menjabat Bupati Pangkep dua periode.
Ia pun meminta agar pendamping PKH tidak mempolitisasi bansos untuk kepentingan pemilu. “Agar semua anggaran pemerintah khususnya Bansos ini tidak dipolitisasi. Jangan ditakut-takuti masyarakat dengan ancaman akan dikeluarkan dari penerima bansos,” imbuh politisi Golkar ini.
Terpisah, Koordinator Kabupaten PKH, Ramzah mengaku sudah mengingatkan seluruh pendamping untuk tidak mengintervensi para KPM terkait dengan pemilu.
“Sampai hari ini belum ada saya terima keluhan masyarakat soal itu. Meski demikian, saya sudah imbau kepada seluruh pendamping untuk tidak melakukan intervensi dan ancaman kepada KPM terkait dengan masalah politik,” katanya, Senin (5/2/2024).(fit)
