FAJAR, POLMAN-Pimpinan Hijau Indonesia wilayah 7 Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan penanaman 574 mangrove di dusun Mampie, Polman, Sulawesi Barat, pada Minggu, 4 Februari 2024.
Kegiatan ini diinisiasi oleh lima pemuda terlibat dalam pendidikan Green Leadership Indonesia. Dengan nama Proyek Asrikan, kegiatan tersebut melibatkan masyarakat setempat.
Alfian Alghifari, penyelenggara kegiatan, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi tugas akhir Green Leadership Indonesia, yaitu mencegah abrasi dan menjaga ekosistem mangrove di Pantai Mampie.
“Penanaman mangrove ini menggunakan sistem donor pohon. Setiap satu pohon yang didonorkan, warga setempat mendapatkan bantuan sepuluh ribu rupiah per pohon,” kata Alfian Alghifari.
“Jumlah pendonor pada kegiatan ini sebanyak 36, dan jumlah paket pohon yang didonorkan sebanyak 101. Setiap pendonor berbeda dalam mendonorkan pohon. Ada yang mendonorkan 2 pohon, 5 pohon, bahkan ada yang sampai 13 pohon. Selisih 473 pohon merupakan hadiah dari Mangrove Learning Center selaku penyedia bibit kepada penyelenggara kegiatan,” tambahnya.
Sejumlah warga tampak antusias menanam pohon mangrove. Selain warga setempat, kegiatan ini juga diikuti oleh pemerintah Desa, pemuda, ibu-ibu, hingga anak-anak.
Yusril, pemerhati lingkungan sekaligus peserta kegiatan, memberikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara. Ia berharap kegiatan serupa juga dilakukan oleh komunitas lain agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.
“Bagus. Kegiatan seperti ini seharusnya juga dilirik oleh komunitas lain. Isu lingkungan tidak hanya memberikan manfaat bagi alam, tapi juga manusia,” ujar penerima penghargaan Kalpataru kategori perintis lingkungan tersebut. (*)