FAJAR, MAKASSAR– Video viral sejumlah remaja perempuan mengenakan kaos Ganjar-Mahfud, menanyakan soal uang bensin dan nasi kotak di kampanye akbar Ganjar Pranowo direspons panitia.
Jubir TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, Iqbal Arifin dan Ketua Panitia, Ishadi Ishak menyampaikan mereka tidak pernah menjanjikan memberi uang pada massa yang akan hadir di kampanye akbar Ganjar Pranowo, siang kemarin.
Hal itu sudah disampaikan jauh hari melalui rapat persiapan ke korlap masing-masing relawan dan kader partai. “Justru kami ingin mengusung semangat kampanye edukatif bagi masyarakat,” kata Iqbal Arifin dalam konferensi pers di Kopizone, Rabu 31 Januari.
“Kami di tim Ganjar tidak pernah janjikan sesuatu berhubungan dengan uang,” katanya. Yang ada adalah pemberian voucher bensin senilai dua liter atau Rp20 ribu pada pengguna sepeda motor.
“Cuma memang karena sudah tidak bisa dicetak (voucher, red) oleh SPBU, sehingga dikonversi dalam bentuk uang,” kata Iqbal.
Soal konsumsi yang juga dikeluhkan beberapa peserta, menurutnya panitia telah menyediakan dalam jumlah berlebih mencapai 7.500 pax.
Sementara peserta yang hadir mencapai kisaran maksimal 5.000 orang. “Karena ramainya di medsos. Itu mungkin saja susupan secara pribadi,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel ini.
Sementara Ketua Panitia Kampanye Akbar Ganjar Pranowo di Makassar, Ishadi Ishak menyampaikan protes yang dilakukan sejumlah remaja yang viral di Medsos itu terjadi saat acara sudah selesai.
Yakni saat sebagian besar kader dan relawan sudah meninggalkan Upperhills Makassar, lokasi kampanye akbar berlangsung. Apalagi Ganjar Pranowo tidak lama memberi sambutan.
“Jam 1 itu acara sudah selesai. Sebelum Pak Ganjar datang makanan sudah dibagikan,” kata Ishadi Ishak. Karenanya, yang protes itu menurutnya bisa jadi karena terlambat datang atau memang sengaja ingin membuat viral di media sosial,” katanya. (nsrn)