FAJAR, PINRANG- Digitalisasi bagi UMKM sangat penting di era saat ini. Jika mau berkembang para pelaku usaha harus adaptif terhadap zaman, salah satunya melek digital.
Tidak sedikit pelaku UMKM di Sulsel yang berkembang karena promosi dan pemasarannya dilakukan secara digital. Mengandalkan media sosial untuk mengenalkan produk.
Namun, itu tidak berlaku bagi 27.730 UMKM yang ada di Pinrang. Mereka belum tersentuh sama sekali akses digital untuk pemasaran produknya.
Koordinator Pengusaha Muda Lasinrang, Abdul Haris mengatakan kebanyakan pelaku UMKM di Kabupaten Pinrang masih terkendala untuk masuk di dunia digital. Salah satu alasannya adalah keterbatasan sumber daya manusia
Sebab, kata dia, sebagian besar UMKM belum mempunyai kesiapan untuk menggunakan teknologi informasi. Apalagi mayoritas tingkat pendidikan pelaku UMKM di Pinrang tergolong rendah.
“Jadi yang jadi tantangan juga adalah SDM pelaku UMKM kita rendah. Pendidikannya mayoritas lulusan SD, tidak lulus SD dan bahkan tidak pernah bersekolah,” tutur Haris.
Selain itu, menurut pengusaha di bidang kuliner ini, kendalanya juga terletak pada infrastruktur dan sistem informasi. UMKM di kabupaten Pinrang belum semua memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka digitalisasi.
“Mengingat sebaran infrastruktur digital seperti akses internet di daerah pedalaman masih belum stabil juga,” paparnya.
Selanjutnya, permasalahan sosial dan perilaku Pelaku UMKM yang sudah memiliki fasilitas internet, namun relatif jarang yang memanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk kemajuan perusahaan.