FAJAR, MAROS– Meski Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Maros belum digelar, Lembaga Survei Konsultan Riset dan Politik, Indonesia Global Resource (IGR) sudah merilis survei elektabilitas.
Survei calon Kepala Daerah di Maros ini dilakukan pada 10-17 Desember 2023 lalu. Dengan pertanyaan secara terbuka pada responden.
Hasilnya ada delapan nama calon kepala daerah yang muncul. Termasuk nama Bupati Maros yang kini masih menjabat, AS Chaidir Syam. Elektabilitasnya juga menunjukkan diangka 12,8 persen.
Elektabilitas itu diperoleh dari responden yang berdomisili di Maros, berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, dan bukan TNI/Polri.
Tak hanya Chaidir, nama Wakil Bupati Maros saat ini, Suhartina Bohari juga nampak dalam survei itu. Elektabilitasnya berada diangka 8,5 persen dari responden yang sama.
Menariknya lagi sebab nama mantan Wakil Bupati Maros, Andi Harmil Mattotorang berada diurutan ketiga, dengan dukungan sebesar 8,0 persen.
Selanjutnya nama Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arief dengan perolehan 2,4 persen, disusul Andi Ilham Nadjamuddin 2,0 persen, Nurhasan 0,3 persen, Sahiruddin Malik 0,1 persen dan Andi Tajerimin dengan perolehan 0,1 persen.
Meskii demikian, dari hasil survei juga menunjukkan bahwa potensi perubahan masih terbuka lebar, dengan swing voter atau belum memilih mencapai 66,7 persen.
Direktur Eksekutif The Papua Institut, Dr Muhammad Ridha Suaib menilai jika angka 12 persen untuk incumbent seperti Chaidir Syam masih cukup rawan.
Sebagai incumbent, kata dia, angkanya biasanya berada di atas 20 persen.
Sebab dengan angka 12,8 persen itu, peluang bagi kandidat posisi kedua dan ketiga untuk mengejar sangat besar.
Menurutnya persiapan menuju Pilkada akan memegang peran kunci. Tim sukses Chaidir Syam, misalnya, diharapkan untuk mempersiapkan strategi yang matang.
Dimana salahh satu langkah yang bisa diambil adalah mendatangi tokoh-tokoh berpengaruh di Maros, seperti Hatta Rahman, yang telah sukses dalam dua Pilkada sebelumnya.
“Keberhasilan Hatta Rahman memenangkan Pilkada dua kali menunjukkan pengaruh dan basis logistik yang kuat,”akunya.
Sekadar diketahui, survei ini melibatkan 800 responden di 103 kelurahan dan desa dengan tiga indikator survei, yakni warga negara Indonesia, berdomisili di Maros, minimal 17 tahun atau sudah menikah, dan bukan TNI/Polri.
Sehingga, hasil survei ini memberikan gambaran yang komprehensif terkait popularitas dan elektabilitas Calon Bupati Maros.
“Yakni warga negara Indonesia, berdomisili di Maros, minimal 17 tahun atau sudah menikah, dan bukan TNI Polri,” sebutnya.
Selain survei terhadap Pilkada Maros, juga dilakukan survei untuk Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.
Hasil surveinya menunjukkan Andi Sudirman Sulaiman dengan perolehan sebesar 8,87 persen, diikuti Rusdi Masse dengan perolehan 8,57 persen, kemudian Tamsil Linrung 6,01 persen, Danny Pomanto 3,96 persen.
Selanjutnya ada Nurdin Halid dengan perolehan 2,43 persen, Taufan Pawe 1,53 persen.(rin)
