English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemprov-Pemkab Maros Kolaborasi Tanam Sukun di Kawasan Peternakan Pucak Maros

MAKASSAR, FAJAR — Menanam sukun sebagai sumber pangan di kawasan peternakan adalah suatu langkah yang dapat memberikan manfaat yang signifikan. Sukun, atau juga dikenal dengan nama breadfruit, merupakan tanaman yang memiliki banyak potensi untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia dan daun sukun juga bisa sebagai pakan ternak.

Selain manfaat gizi yang tinggi, menanam sukun juga memiliki keunggulan dalam hal adaptasi terhadap kondisi lingkungan di kawasan peternakan.

Pada Minggu, 21 Januari, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Bupati Maros Chaidir Syam melakukan penanaman bibit sukun di Kawasan Pengembangan Peternakan Pucak milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Kegiatan ini melibatkan 12 mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) asal Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).

“Alhamdulillah kami juga terjun di sini sebagai mahasiswa, dilibatkan dalam melaksanakan kegiatan penanaman sukun bersama pemerintah dari Pj Gubernur Sulsel dan Bupati Maros,” kata Aco Parawansa Sarman, Mahasiswa Prodi Peternakan Unsulbar.

Ia mengapresiasi dan bangga melihat pemerintah daerah di Sulsel, bisa memaksimalkan lahan yang ada dengan budi daya sukun.

“Sekarang kami sedang PKL dan kami mendukung kegiatan ini, pemerintah memajukan daerahnya,” ujarnya.

Camat Tompobulu, Yusriadi Arief, menyebutkan, penanaman sukun memang memungkinkan untuk dikembangkan di Tompobulu.

“Ini merupakan kebanggaan kami sebagai pemerintah kecamatan. Karena Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu menjadi tempat kegiatan penanaman secara simbolis tanaman sukun. Saya pikir ini bisa menjadi sumber pangan selain beras untuk masyarakat karena ini sangat familiar dengan sumber kalori di masyarakat khususnya Bugis-Makassar,” terangnya.

News Feed