FAJAR, MAKASSAR- Kinerja penyaluran kredit perbankan di berbagai sektor terus mengalami pertumbuhan Hal itu ditopang berbagai aspek. Di Sulsel, kredit modal kerja yang berkontribusi besar. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 10,38 persen year-on-year (YoY) pada 2023 secara nasional.
Dari sisi permintaan, kondisi itu sejalan dengan kinerja positif korporasi dan rumah tangga. Dari sisi penawaran, peningkatan kredit didorong risk appetite dan kapasitas likuiditas yang terjaga baik. Berdasar kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang kredit investasi dan kredit modal kerja.
Secara sektoral, kenaikan disumbang kinerja sektor pengangkutan, jasa sosial, perdagangan, serta sektor listrik, gas, dan air. Pembiayaan syariah per Desember 2023 juga naik double-digit, yakni 15,8 persen YoY. Penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkat 8,03 persen YoY.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menuturkan pertumbuhan kinerja perbankan itu ditopang oleh berbagai hal dari berbagai sektor. Sehingga memang perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan satu sama lain. Sektor pertama yang menjadi penopang adalah dari sisi kinerja intermediasi, dimana pada posisi November secara yoy penyaluran kredit perbankan mengalami peningkatan yang signifikan.
“Pertumbuhan terbesar terjadi pada kredit modal kerja, sebesar 10,14 persen yoy,” ucapnya. Penopang lainnya adalah dari kepemilikan bank, dimana Bank BUMN yang menjadi pendorong utama dari pertumbuhan kredit tersebut.