Menurutnya, terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak terkadang dilatar belakangi oleh permasalahan ekonomi atau tidak adanya pekerjaan seorang suami sehingga dapat memicu pertengkaran dalam rumah tangga.
“Dengan kondisi tersebut pemerintah harus mengambil langkah-langkah dan solusi dengan membuka lapangan kerja. Bekerja bukan harus menjadi pegawai, karyawan swasta tetapi bekerja dapat pula dilakukan dengan cara bertani, berkebun dan nelayan, sehingga ini menjadi tugas camat dan kepala desa mengedukasi dan memberikan spirit kepada masyarakat untuk tidak bermalas-malasan dan harus lebih kreatif mencari nafkah buat keluarga,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada kaum perempuan khususnya para istri agar lebih memperhatikan kebutuhan biologis pasangannya, untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim, yang ikut menjadi narasumber memberikan tips-tips bagaimana menjaga dan menumbuhkan hubungan harmonis didalam rumah tangga.(shd)