“Tadi saya ambil jaring, terus sudah naik jaring pulang, tapi tidak mau nyala mesin. Saya tiga orang di perahu,” kata Sampara yang selamat.
Lebih lanjut dia, ketika perahu terbalik, ia dan dua rekannya itu berusaha untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, Abduh tidak bisa berenang sehingga ombak seketika membuatnya menghilang.
“Syahrul sama Abduh (Saya temani), yang belum ditemukan Abduh. Tidak pintar memang berenang (Abduh). Saya mau tolong ini anak dua, tapi memang Abduh dua kali dihantam ombak, yang keduanya tidak kelihatanmi,” jelasnya.
“Buruk memang cuaca tadi, tapi tidak terlalu kencang angin, pas mau pulang baru kencang air. Di pinggir batupi baru kencang angin. Itu perahu satu-satunya, tua mi memang ini mesinnya,” pungkasnya.
Diketahui ketiga nelayan ini memang merupakan rekan seprofesi. Mereka sama-sama warga Jl Rajawali, Kelurahan Pannambungan, Kecamatan Mariso, Makassar.(maj)
