FAJAR, MAKASSAR- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulbar, yang bersumber dari pajak dan retribusi akan digenjot. Kenaikan pendapatan di tahun 2023 diharap terulang kembali di tahun 2024.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar tengah menyusun langkah strategis dalam menaikkan pendapatan. Salah satunya dengan menyinkronkan data pajak kendaraan yang kerap menjadi soal.
Kepala BPKPD Sulbar, Amujib mengatakan, rekonsiliasi dilakukan dalam rangka evaluasi penerimaan pajak daerah. Ia mengajak UPTD Samsat se-Sulbat untuk meningkatkan kinerja dan inovasi dalam rangka memaksimalkan penerimaan pendapatan daerah.
“Mari optimalkan koordinasi di tingkat TIM Pembina Samsat masing-masing kabupaten se-Sulbar. Supaya bisa mengoptimalkan penerimaan melalui transfer bagi hasil dari provinsi ke kabupaten,” kata Amujib.
Biro Umum Setda Pemprov Sulbar mendapat rapor bagus tahun lalu. Pendapatannya selama 2023 melebihi target 135,90 persen atau Rp 81,5 juta dari target Rp 60 juta.
Capaian ini mulai dari retribusi penggunaan ruangan untuk VIP Room Bandara Tampa Padang dan gedung serba guna. Begitupun, retribusi dari penyewaan ruangan Mess Sulbar di Makassar yang mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2022.
Kepala Biro Umum Setda Sulbar, Anshar Malle menyatakan bahwa tahun ini, pihaknya akan terus menggenjot capaian PAD. Kalau bisa, kata dia, melebihi target lagi.
“Kita akan lebih mengoptimalkan lagi objek pendapatan. Tahun ini kami menargetkan Rp 405 juta. Berarti ada kenaikan tujuh kali lipat dari target tahun sebelumnya,” ujarnya. (wir)