FAJAR, MAKASSAR-Duta Besar Inggris di Jakarta, melalui Program Akses Digital, telah menyelesaikan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif di Indonesia Timur bersama mitra lokal BerdayaBareng.
Acara penutupan pada 13 Januari 2024, di Ganara Art Space, Nipah Park Makassar, menampilkan peluncuran Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) setaraberdaya.com, pameran UMKM, talkshow pemberdayaan pemuda dan perempuan inspiratif, serta informasi Beasiswa Chevening.
Glosarium Bahasa Isyarat digital diperkenalkan dalam sesi, hasil Pelatihan Bahasa Isyarat untuk tujuh penerima manfaat. Pemerintah Inggris menyumbangkan Rp 3,7 miliar untuk mendukung program Digital dan Kewirausahaan Kreatif bagi Komunitas Marjinal di Indonesia.
Proyek ini melibatkan tujuh wilayah di Indonesia Timur, melatih 792 peserta dan 23 fasilitator lokal dari berbagai latar belakang, fokus pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Wakil Duta Besar Inggris, Matthew Downing, menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua kolaborasi dengan BerdayaBareng untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur. Co-Founder BerdayaBareng, Pratiwi Hamdhana AM, menekankan peningkatan dampak kerja mereka dari 200 penerima manfaat pada tahun pertama menjadi hampir 800 tahun ini, melibatkan 7 kota di seluruh Indonesia Timur. (*)
